Headline

IMAGE-1 IMAGE-2 IMAGE-3 IMAGE-4 IMAGE-5 IMAGE-5

Selasa, 29 Mei 2012

GAP Pasar Derivatif dan Investasi Sektor Riil Dunia

Pasar Derivatif adalah pasar yang objek perdagangannya adalah instrumen derivatif. Derivatif sendiri merupakan instrumen-instrumen keuangan yang nilainya didasarkan pada nilai underlying asset. Instrumen tersebut diantaranya adalan kontrak options, futures dan forward, serta swap. Kontrak options   memiliki opsi (pilihan) call dan put. Opsi call adalah opsi yang dimiliki oleh kedua belah pihak untuk melanjutkan transaksi yang telah disetujui di awal periode kontrak, sedangkan opsi put merupakan pilihan yang dimiliki oleh kedua belah pihak untuk tidak melanjutkan kontrak options.

Kontrak futures dan forward merupakan kontrak diantara kedua belah pihak untuk melakukan transaksi atas barang atau objek yang akan diserahkan diakhir periode kontrak. Objek yang biasa digunakan adalah barang komoditas ataupun jasa keuangan lainnya. Kontrak Swap merupakan kontrak pertukaran antara dua belah pihak atau lebih yang mana satu pihak memegang fixed rate dan pihak lainnya sebagai pihak yang memegang floating rate. Kontrak swap memiliki dua jenis yaitu currency swap dan interest rate swap.

Investasi sektor riil di dunia internasional sering kali disebut dengan FDI (foreign direct investmen) yang mana merupakan investasi langsung yang mengucur dari dana internasional. Investasi ini merupakan investasi luar negeri yang memiliki alur kas masuk dari negara mitra kepada sektor koorporat yang ada dalam sebuah negara. 


Grafik diatas menggambarkan kontrak  di pasar derivatif (Notional OTC) memiliki nilai tiga kali lipat dari nilai international trading yang tercatat di World Trade and Tariff Organitation (WTO). Nilai kontrak derivatif dari tauh ke tahun selalu mengalami peningkatan dan perbandingannya dengan aktivitas transaksi komoditas dunia masih tetap sama saja.

Sementara GDP dunia masih seimbang dengan nilai kontrak deriatif. Artinya, pergerakan positif pasar  derivatif masih cenderung seimbang dengan pergerakan GDP dunia yang selam ada. pada tahun 2004, GDP dunia sebesar 40T USD masih diatas Notional OTC yang hanya mencapai angka 30T USD. Namun, pada tahun 2010, Notional OTC bisa mendekati GDP dunia pada tingkat angka di atas 60T USD.

Dari statistik diatas, yang paling ironis adalah nilai FDi (foreign direct investmen) yang hanya 2% dari nilai Notional OTC. Meskipun pada tahun 2007 FDI mengalami kenaikan mencapai nilai 2.354.520 juta USD, akan tetapi jumlah tersebut hanyalah 4% dari nilai Notional OTC pada periode yang sama. Sedangkan pada tahun 2010, nilai Notional OTC mencapai 62T USD, dan nilai FDI hanya 2% darinya. 

Data diatas menunjukkan bahwasanya masyoritas dana internasional berada di pasar derivatif yang mana merupakan pasar amat sensitif karena underlying asset yang digunakan tidak selamanya asset riil ataupun komoditas perdagangan yang ada. Hal ini jika terjadi terus menerus, akan menyebabkan gap luar biasa dengan sektor ekonomi riil. Gap ini lah yang akan menyebabkan krisis dan buble ekonomi dunia yang sangat membahayakan sistim ekonomi dan keuangan dunia. 
   
 

0 komentar:

Posting Komentar