Sertifikasi profesional adalah suatu bentuk pengakuan
atas keprofesionalan seseorang akan bidang yang digelutinya. Dalam pasar
tenaga kerja sertifikat profesional yang dimiliki sesorang menjadi daya jual
orang tersebut, sertifikat tersebutlah yang membedakan tingkat kualitas dan
keahlian seorang tenaga kerja dibanding dengan tenaga kerja lainnya.
Misalkan saja seorang yang memiliki
sertifikasi internal auditor tentu akan lebih dipercaya oleh manajemen
perusahaan untuk dipekerjakan meng-audit perusahaan dibanding orang lain yang
tidak memilikinya.
Ada banyak jenis sertifikat professional yang bisa kawan-kawan ambil,
diantaranya:
Certified
Public Accountant (CPA)
Nama
sertifikasi ini hampir sama dengan yang digunakan hampir di semua Negara.
Indonesia baru saja menggunkan istilah ini, sebelunya masih menggunakan sebutan
Besertifikat Akuntan Publik (BAP). Lembaga yang mengeluarkan sertifikat ini
adalah Institute Akuntan Publik Indonesia
(IAPI).
Untuk dapat
memiliki sertifikat ini, seorang harus lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik
(USAP). Untuk dapat mengukuti ujian tersebut seorang haruslah memilki gelar akuntan. Penyandang
gelar sertifikasi ini dapat membuka Kantor Akuntan Publik sendiri setelah
memenuhi syarat yang ditentukan, termasuk syarat jam mengaudit.
Di beberapa
Negara seperti Amerika, Australia, dan Negara lainnya, gelar ini juga
dikeluarkan oleh asosiasi akuntan di negaranya masing-masing. Berbeda dengan
gelar lainnya yang akan saya jelaskan berikutnya, CPA biasanya hanya berlaku di
suatu Negara saja karena mengacu pada undang-undang di negaranya masing-masing.
Certified Internal Auditors (CIA)
Dalam
lingkungan profesi Internal Auditor, gelar CIA masih menjadi primadona, selain
gelar CIA memang juga ada gelar lokal yang terkenal di Indonesia seperti Qualified Internal Auditor (QIA) yang
diselenggarakan oleh YPIA,Professional
Internal Auditor (PIA) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi
STAN, dll.
Sertifikat
CIA dikeluarkan oleh The Institute
of Internal Auditor (IIA) yang berpusat di Florida USA. IIA
adalah lembaga profesi yang cukup solid karena memilki keanggotaan di seluruh
dunia, cabang (Chapter) yang tersebar dan terstruktur vertikal di seluruh dunia
dan sertifikasi yang dikeluarkannya berlaku di seluruh dunia. Untuk dapat
memiliki sertifikat tersebut seseorang harus mengukuti 4 level tes yang
dilakukan secara online, bahkan sudah disediakan tes dalam Bahasa Indonesia.
Di Indonesia
ada 3 lembaga yang sering melakukan review (persiapan) terhadap ujian CIA ini,
yaitu Pusat Pengambangan Akuntansi UI, Yayasan Pendidikan Internal Auditor dan Binus Business
School. Khusus bagi pemegang sertifikat QIA, karena telah diakui
credit eligibilitynya oleh IIA, diberikan diskon lulus level 4. Selain CIA, IIA
juga mengeluarkan sertifikat lainnya yaitu Certified Control Self Assessment
(CCSA) dan Certified Government Audit Professional (CGAP).
Certified Management Accountants (CMA)
Bagi Akuntan
Manajemen, sertifikat ini sangat dikenal luas karena capabilitynya yang
memiliki pemahaman menyeluruh terhadap akuntansi manajemen perusahaan. Gelar
CMA yang banyak dimiliki profesional akuntan manajemen di Indonesia adalah CMA
yang dikeluarkan oleh The Institute
for Certified Management Accountants (ICMA) Australia chapter.
Untuk dapat
memiliki sertifikat ini seorang haruslah mengukuti pendidikan yang diakhiri
dengan ujian. Di Indonesia ICMA menggandeng IPMI Business School sebagai
mitranya melakukan pendidikan dan tes.
Chartered Management Accountants (CMA)
Sertifikat
ini dikeluarkan oleh Chartered
Institute of Management Accountants (CIMA) yang berbasis di
Inggris. Dalam lingkungan profesi akuntan manajemen internasional gelar CMA
yang dikeluarkan oleh CIMA besaing ketat dengan gelar CMA yang dikeluarkan oleh
ICMA.
Di Indonesia
CMA yang dimiliki oleh para professional akuntan manajmen masih didominasi oleh
CMA yang dikeluarkan oleh ICMA karena latar belakang geografis Indonesia yang
lebih dekat dengan Australia dari pada Inggris.
Untuk dapat
memiliki sertifikat ini seseorang harus mengikuti pendidikan yang juga diakhiri
oleh tes. Di Indonesia partner CIMA dalam melakukan pendidikan dan test adalahIverson School of Business.
Certified
Professional Management Accountants (CPMA)
Sertifikat
ini hampir sama dengan CMA yang dekeluarkan oleh CIMA dan ICMA di atas, hanya
saja CPMA bersifat lokal karena dikeluarkan oleh Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI).
Dalam setahun IAMI mengadakan dua kali tes yaitu pada bulan April dan Nopember.
Certified Information System Auditor (CISA)
Sertifikat CISA menjadi sertifikat yang sangat bergengsi dalam
lingkungan IT Audit. Tuntutan quality assurance atas produk dan jasa yang
dihasilkan dari teknologi IT sangat besar, oleh karena itu dibutuhkan
professional handal yang dapat memberikan keyakinan bahwa information system
suatu organisasi sudah memadai.
CISA pada awalnya dikeluarkan oleh Information Systems Audit and Control
Association (ISACA), namun sekarang nama itu berganti menjadi singkaannya saja
yaitu ISACA.
Bagi warga Indonesia yang hendak mengambil sertifikat ini tidak perlu
repot pergi ke Amerika dimana ISACA berpusat, sama seperti CIA, PPAK UI dan
YPIA juga memfasilitasi pelaksanaan review dan ujian. Selain CISA, certifikat
lain yang dikeluarkan oleh ISACA adalah Certified Information Security Manager
(CISM), Certified in the Governance of Enterprise IT (CGEIT), dan Certified in
Risk and Information Systems Control (CRISC).
Chartered Financial Analyst (CFA)
CFA adalah sertifikat professional yang sangat bergengsi dalam
lingkungan analis keuangan dan investasi. Sertifikat ini dikeluarkan oleh CFA
Institute.
Untuk bisa memeiliki sertifikat CFA , seorang harus lulus 3 level ujian
(6 jam per level) dan memiliki pengalaman minimum empat tahun dalam pengambilan
keputusan keuangan dan investasi. Di Indonesia Binus Business School adalah
lembaga yang melakukan persiapan untuk ujian tersebut.
Certified Financial Planner (CFP)
Makin kompleksnya tuntutan hidup masyarakat sehingga diperlukannya
perencanaan keuangan yang baik adalah latar belakang lahirnya CFP ini.
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB).
Seseorang harus lulus empat tahap ujian untuk dapat memiliki sertifikat
ini, yaitu mencakup Foundation in Financial Planning, Investment Planning, Risk
Management & Insurance Planning dan Retirement, Income Tax and Estate
Planning. Sertifikat lain yang dikeluarkan FPSB adalah Registered Financial
Planner (RFP).
Financial Risk Manager (FRM)
Banyak masalah keuangan dan operasional yang terjadi belakangan ini
disebabkan karena rentannya manajemen risiko perusahaan. Oleh karena itulah,
belakangan ini perhatian akan manajemen risiko perusahaan semakin meningkat,
termasuk didalamnya pembekalan pemahaman risiko kepada para professional
manajemen risiko.
Sertifikat Financial Risk Manager (FRM) dikeluarkan oleh Global
Association of Risk Professionals (GARP) yang berkantor di New Jersey dan
London. Selain FRM sertifikat lain yang dikeluarkan oleh GARP adalah Energy
Risk Professional (ERP). Bagi warga Indonesia yang ingin mengikuti program
preparatory FRM ini dapat menghubungi Binus Business School.
Certified Fraud Examiners (CFE)
CFE dikeluarkan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE).
Dengan memiliki sertifikat ini berarti seseorang memiliki pemahaman dan
keahlian sebagai professional anti kecurangan.
Syarat untuk mengikuti ujian CFE adalah minimum berpendidikan sarjana
dan memiliki pengalaman kerja di bidang
terkait (accounting & auditing, criminology & sociology, fraud
investigation, loss prevention and law) minimum dua tahun.
Certified Wealth Managers (CWM)
Profesi wealth manager adalah profesi yang sangat dibutuhkan dalam
industry perbankan. Para professional perbankan dituntut kompetensinya dalam
mengelola kekayaan nasabah yang dipercayakan kepadanya. CWM dikeluarkan oleh
Certified Wealth Managers’ Association (CWMA).
MM UGM adalah lembaga yang menyediakan preparatory untuk program ini.
Program CWM memiliki empat level, setiap lulus masing-masing level akan
diberikan sertifikatnya masing-masing. Lulus level 1 (Modul WM01) sebagai
“Affiliate Wealth Manager” (Aff.WM), lulus level II (Modul WM01 – WM03) sebagai
“Associate Wealth Manager” (AWM), Lulus level III (Modul WM01 – WM06) sebagai
“Qualified Wealth Manager” (QWM) dan lulus level IV (Modul WM 01 – WM07)
sebagai “Certified Wealth Manager” (CWM).
Diploma in International Financial Reporting (DipIFR)
Sebagai dampak harmonisasi standar akuntansi diseluruh dunia yang
mengerucut pada International Financial Reporting Standard (IFRS) dibutuhkan
para professional accounting yang memiliki keahlian dibidang IFRS tersebut.
Diploma in International Financial Reporting (DipIFR) lahir untuk memenuhi
kebutuhan akan professional tersebut.
DipIFR dikeluarkan oleh Association of Chartered Certified Accountants
(ACCA) yang bermaskas di Glasgow UK. Pemegang sertifikasi ini masih terbilang
sedikit di Indonesia, selain karena soal yang diujikan sangat sulit juga
disebabkan karena IFRS masih belum familiar di Indonesia.
Bagi pra professional yang mau mengikuti ujian DipIFR dapat menghubungi
Iverson School of Business yang merupakan mitra ACCA di Indonesia.
Selain DipIFR beberapa sertifikat profesi yang dikeluarkan oleh ACCA
adalah Chartered Certified Accountant (ACCA), Certified Accounting Technician
(CAT), Certified International Auditors (CertIA), Diploma in Financial
Management (DipFM), Certified International Financial Reporting (CertIFR) dan
lain-lain.
Besertifikat Konsultan Pajak (BAP)
Salah satu persyaratan untuk mendapatkan ijin praktek sebagai konsultan
pajak adalah lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) yang
diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) sesuai dengan
keputusan Menteri keuangan No 485/KMK.03/2003.
Bagi profesional yang telah lulus ujian ini berhak mendapatkan gelar
BAP. USKAP terdiri dari 3 tahap ujian yang dikatagorikan sebagai USKP A, USKP B
dan USKP C.
Syarat-syarat untuk dapat mengikuti USKP antara lain adalah
berpendidikan sarjana, melampirkan foto copy ijazah sarjana, melunasi
biaya-biaya pendaftaran dan biaya ujian. Lebih detail mengenai hal ini dapat
ditanyakan kepada IKPI via telepon ataupun akses langsung ke website IKPI di www.ikpi.or.id.
Selain Sertifikat-sertifikat yang saya jelaskan di atas masih banyak
lagi sertifikat professional lain di bidang keuangan yang ada di Indonesia yang
kebanyakan masih bersifat local diantaranya Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS),
Sertifikasi PSAK (SPSAK), dll.
Sumber : akuntansibisnis.wordpress.com dan saduran langsung dari situs
terkait.
0 komentar:
Posting Komentar