Headline

IMAGE-1 IMAGE-2 IMAGE-3 IMAGE-4 IMAGE-5 IMAGE-5

Sabtu, 30 Juni 2012

Perdagangan Bebas Dan Pemanasan Global, Tanggung Jawab Siapa?



Isu global yang menjadi poros perhatian umat dunia saat ini adalah “Perdagangan Bebas” dan “Pemanasan Global”. Siapa otak dan pihak yang memiliki kepentingan besar dalam dua isu besar tersebut? Barat lah yang memiliki kepntingan terbesar sebagai pihak yang memiliki inisitif pertama untuk mendorong sebuah liberalisasi perdagangan dunia (globalisasi perdagangan). Pada front ideologis, ada keyakinan kuat bahwa hambatan-hambatan dagang yang bisa diminimalisir dan meningkatkan saling ketergantungan dalam perdagangan, pada akhirnya nanti akan menghasilkan standar kehidupan yang lebih tinggi bagi mayarakat dunia.

Namun, sekarang meja itu telah berubah posisi. Sebuah goncangan kecil telah mengubah sikap Barat itu. Akhir perang dingin membuat perbedaan besar. Tiba-tiba saja Amerika Serikat dan Eropa tidak tertarik lagi pada sukses ekonomi negara-negara Asia Timur; tidak lagi dilihat sebagai sekutu, melainkan sebagai kompetitor. Masuknya China ke pasar global, terlebih lagi setelah diizinkan masuk ke organisasi perdagangan dunia (WTO), membuat perbedaan itu semakin besar, baik secara ekonomi dan psikologis. Pertama, Eropa telah kehilangan kepercayaan diri untuk bersaing dengan negara Asia Timur. Kemudian, banyak orang Amerika Serikat ikut-ikutan kehilangan kepercayaan diri akan keandalan prinsip kompetensi ekonomi.

Minggu, 24 Juni 2012

Fatwa Yusuf Qardhawi tentang Euthanisia



Yang dimaksud taisir al-maut  al-fa'al  (eutanasia  positif) ialah  tindakan  memudahkan kematian si sakit --karena kasih sayang-- yang dilakukan  oleh  dokter  dengan  mempergunakan instrumen (alat). 
Beberapa contoh diantaranya:

  1. seseorang menderita kanker ganas dengan rasa sakit yang luar biasa hingga penderita sering pingsan. Dalam hal ini dokter yakin bahwa yang bersangkutan akan meninggal dunia. Kemudian dokter memberinya obat dengan takaran tinggi (overdosisi) yang sekiranya dapat menghilangkan rasa sakitnya, tetapi menghentikan pernapasannya sekaligus.
  2. Orang mengalami keadaan koma yang sangat lama, misalnya karena bagian otaknya terserang penyakit atau bagian kepalanya mengalami benturan yang sangat keras. Dalam keadaan demikian ia hanya mungkin dapat hidup dengan menggunakan alat bantuan pernapasan, sedangkan dokter berkeyakinan bahwa penderita tidak akan dapat disembuhkan. Alat pernapasan itulah yang memompa udara ke paru-parunya dan menjadikannya dapat bernapas secara otomatis. Jika alat pernapasan dihentikan, si penderita tifak mungkin dapat melanjutkan pernapasannya. Maka, sau-satunya cara yang mungkin dapat dilakukan adalah membiarkan si sakit hidup dengan mempergunakan bantuan pernapasan buatan untuk melanjutkan gerak kehidupannya. Namun, ada yang menganggap bahwa orang sakit seperti ini sebagai "orang mati" karena tidak mampu melakukan aktivitas. Maka memberhrntikan alat bantuan pernaasan itu sebagai cara yang positif untuk memudahkan proses kematiannya.

Minggu, 17 Juni 2012

Haruskah G20 berubah menjadi M20?



Tulisan ini terinspirasi dari diskusi di world economic forum yang membahas tentang masa depan negara-negara G20 dalam memrakarsai terobosan ekonomi global agar bisa mengentaskan permasalah ekonomi global. 
G20 merupakan sebuah aliansi negara-negara berekonomi maju dan berkembang di dunia untuk ingin memberikan kontribusi untuk mengentaskan permasalahan ekonomi global. Aliansi ini disebut sebagai Group of twenty (G20) finance ministers and central bank governoor. Aliansi yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa ini berdiri pada tahun 1999 dengan latar belakang untuk mengentaskan krisis global pada tahun 1998. Pertemuan pertama diadakan di Berlin dengan 7 negara premarkasa yakni Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. 

Masalah utama yang berdampak pada perekonomian global saat ini adalah masalah perubahan iklim seara ekstrim, maraknya pengangguran muda, dan membudayanya korupsi pada sistem pemerintahan suatu negara. Ketiga masalah ini tidak mungkin diselesaikan oleh satu negara atau dengan satu pihak saja. Permasalahan tersebut membutuhkan solusi terintegrasi dari negara-negara yang memimpin ekonomi dunia, baik yang maju maupun berkembang. 

Kamis, 14 Juni 2012

KRISIS HUTANG EROPA DAN RESESI EKONOMI CINA, DAMPAKNYA TERHADAP IKLIM INVESTASI DI INDONESIA; Pendekatan Kausalitas Vector Error Correction Model (VECM)

Download

Oleh:
Rizal Razib Abdillah[1]

Abstract:
Krisis gagal bayar yang dialami negara-negara Eropa dewasa ini membuat wacana negatif bagi para pelaku pasar modal (investor) dalam maupun luar negeri untuk tetap menanamkan modalnya di Indonesia. Cina, negara yang memiliki pangsa besar di Eropa dan Amerika berpotensi mengalami resesi ekonomi karena kurangnya permintaan dari negara-negara kawasan tersebut akibat krisis yang melanda.
Dengan menggunakan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM) dan periode observasi tahun 2008-2012, karya tulis ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah krisis Eropa dan resesi ekonomi Cina berdampak negatif pada pergerakan IHSG. Variabel yang digunakan adalah IHSG, indeks FTSE 100, indeks SSE, dan indeks Stoxx 50e. Melalui VECM disimpulkan krisis Eropa tidak berpengaruh negatif langsung terhadap indeks investasi Indoneisa. Sementara resesi ekonomi Cina berdampak negatif pada iklim investasi di Indonesia.

Rabu, 13 Juni 2012

Keindahan Taman Bunga Nusantara

Taman Bungan Nusantara, objek wisata agro yang merupakan asset nasional dengan skala internasional, diresmikan oleh Presiden ke-2 Soeharto, pada tanggal 10 September 1995, luas keseluruhan Taman Bunga Nusantara adalah 35 hektar terdiri dari lokasi taman seluas 23 hektar, lokasi bermain keluarga Alam Imajinasi 7 hektar, Sangu Nini (villa), dan Saung Aki (Gedung Serbaguna) seluas 5 hektar.




Selasa, 12 Juni 2012

Integrasi Moneter Kawasan ASEAN+3, Suatu Keniscayaan



Praktisi dan akademisi kawasan ASEAN kini disbukkan dengan penilitian dan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), setelah beberapa waktu lalu diganggu dengan isu perdagangan bebas kawasan. Masyarakat ekonomi ASEAN sepakat dibentuk dan diberlakukan pada tahun 2015 mendatang. Hal ini terkait dengan kesepakatan atas integrasi moneter kawasan ASEAN yang bertujuan untuk mempermudah perdagangan antar negara kwasan Asia Tenggara dan mereduksi resiko demi perdagangan internasional kawasan.
Integrasi mineter kawasan ASEAN+3 merupakan sebuah integrasi keuangan yang ingin dicapai oleh 11 negara ASEAN dan 3 negara tetangga yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian ASEA. Tiga negara tersebut adalah Jepang, China, dan Korea Selatan. Ketiganya disinergikan karena ketiga negara ini memiliki sumbangan besar terhadap PDB negara-negara ASEAN.
Resiko kawasan yang dimaksud termasuk resiko nilai tukar mata uang dan tekanan yang mengganggu stabilitas perekonomian dalam negeri menjadi permasalahan yang lebih disoroti. Pasalnya, shock yang melanda perdagangan dan suatu negera tertentu, terutama tekanan pada pasar uang, seringkali berpengaruh terhadap stabilitas perekonomian negara-negara di kawasan. Pandangan konvensional saat ini menganggap bahwasanya volatilitas nilai tukar merupakan hambatan dan biaya transaksi perdagangan.

Krisis Eropa, Kebijakan Salah Arah Memicu Kehancuran Eurozone??



Eropa merupakan benua yang dihuni oleh negara-negara berpredikat negara maju. Kemajuan negara-negara tersebut bisa dilihat dari sisi pendidikan, tatanan sosial masyarakat, maupun tatanan ekonomi. Kemajuan dibidang pendidikan diliat dari banyaknya universitas bertaraf internasional dan intensnya penelitian-penelitian yang dilakukan sehingga bisa menyokong perkembangan kebijakan yang dilakakan pemerintah. Adanya sebuah integrasi dan korelasi antara kaum akademisi dan eksekutif pengambil kebijakan meminimalisir kesalahan kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam menjalankan tugasnya.
Namun semua kemajuan tersebut seakan tidak menyisakan kenangan dan kekaguman saat kawasan Uni Eropa mengalami krisis financial berat yang melanda. Berawal dari Yunani yang terancam bangkrut karena gagal bayar hutang konsumsi yang dilakukan oleh masyarakatnya, kemudian Irlandia, Spanyol, Italia, Inggris, hingga berujung di Perancis yang masuk ke jurang krisis hutang negara. Saat ini Perancis bernasib sangat buruk karena peringkat rating kredit negaranya tuun dari AAA menjadi AA+. Hal ini bisa terjadi karena negara tersebut memiliki hutang yang setara dengan 95% PDB nya dan sudah tidak lagi mampu untuk mengatasinya.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tinggi, Kenapa Rakyat tak Kunjung Sejahtera??



            Sektor ekspor Indonesia masih menunjukan tren positif meskipun krisis tengah melanda beberapa negara Eropa dan Amerika. Tercatat ekspor Indonesia pada Januari-Oktober tahun 2011 bernilai sebesar US$ 169,03 miliar. Naik jika diandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 34,88 persen.  Sedangkan nilai impor yang dicatat pada Oktober 2011 sebesar US$ 15,65 milliar dan selama Januari-Oktober 2011, Indonesia telah mengimpor barang non-migas senilai 145,68 milliar dollar AS. Naik dari 36,18 milliar dollar AS dibanding periode sama pada tahun lalu.
            Jika kita amati dari diagram diatas, adanya perdagangan bebas dan kerjasama CAFTA (China-Asean Free Trade Agreement) memberikan hasil yang positif terhadap nilai ekspor Indonesia. Terbukti diberlakukannya CAFTA pada tahun 2010, memberikan tren positif sehingga Indonesia bisa mencatatkan pertumbuhan ekspor yang sehat dari tahun 2010.
Dilain pihak, negara-negara uni-Eropa juga masih mengadakan perdagangan internasional dengan negara kita, meskipun tidak sebesar nilai pada periode-periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh keadaan ekonomi Uni-Eropa yang masih terlilit krisis dan gagal bayar oleh beberapa negara anggotanya. Akan tetapi ketergantungan masyarakat Uni-Eropa terhadap barang Ekspor Indonesia –meskipun tidak memiliki daya beli yang kuat- masih memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia.

BISNIS DAN INVESTASI MINYAK DI NEGARA KONFLIK ; STUDY KASUS KEKAYAAN MINYAK NIGERIA



Abstract :
Nigeria merupakan negara yang memiliki cadangan minyak melimpah yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi minyak dunia. Akan tetapi, investasi di negara ini tidak banyak berkembang karena konflik warga sipil yang berkepanjangan.
Diperlukan upaya yang lebih dari pemerintah untuk bisa menerapkan kebijakan-kebijakan yang bisa mengundang minat investor ke Nigeria.


Download

Kumpulan Download

Download Peran Pemuda Dalam Pemberantasan Korupasi
Download Bisnis Minyak Nigeria
Download Instrumen dan Mekanisme Manajemen Risiko

Jumat, 08 Juni 2012

Islamic Hedging, Sebuah Mekanisme Pemagaran Resiko Keuangan Islami



Globalisasi perdagangan saat ini memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas keluar masuknya modal lintas negara. Hal ini dikarenakan investor mulai mencium bisnis yang lebih menguntungkan di negara lain ketimbang di negara sendiri. Oleh karenanya para investor lebih memilih berinvestasi ria secara lintas negara. Jika diamati, awal terjadinya globalisasi arus keuangan disebabkan terjadinya globalisasi informasi yang bisa diakses oleh setiap individu di dunia lewat jaringan internet. Dikarenakan adanya kesamaan informasi yang bisa dinikmati oleh setiap individu, maka pedagang berlomba-lomba mengadakan perjanjian perdagangan untuk memaksimalkan laba mereka melalui strategi perdaganagan internasional.
Ketika terjadi perdagangan secara transnasional, maka pedagang pun membutuhkan modal yang lebih besar agar bisa memproduksi produk dengan sekala yang lebih besar. Oleh karananya mereka mencoba untuk melobi para investor agar tertarik berinvestasi di perusahaan ataupun usaha yang dijalankan. Terbatasnya ketersediaan modal dari investor dalam negeri, membuat para pelaku industri untuk menawarkan investor luar negeri agar terlibat dalam penyertaan modal.
Di lain sisi, para investor luar negeri sangat merindukan iklim investasi yang mendukung dan bisa mendatangkan keuntungan lebih besar dari modal yang mereka investasikan. Keinginan dari para pelaku usaha pun tidak bertepuk sebelah tangan. Perbedaan keadaan iklim politik dan usaha pun menjadi petimbangan tersendiri bagi para investor untuk melakukan investasi di sebuah negara lain yang menjadi tujuan investasi.

Selasa, 05 Juni 2012

KRISIS HUTANG EROPA DAN RESESI EKONOMI CINA, DAMPAKNYA TERHADAP IKLIM INVESTASI DI INDONESIA; Pendekatan Kausalitas Vector Error Correction Model (VECM)

Oleh:
Rizal Razib Abdillah[1]

Abstract:
Krisis gagal bayar yang dialami negara-negara Eropa dewasa ini membuat wacana negatif bagi para pelaku pasar modal (investor) dalam maupun luar negeri untuk tetap menanamkan modalnya di Indonesia. Cina, negara yang memiliki pangsa besar di Eropa dan Amerika berpotensi mengalami resesi ekonomi karena kurangnya permintaan dari negara-negara kawasan tersebut akibat krisis yang melanda.
Dengan menggunakan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM) dan periode observasi tahun 2008-2012, karya tulis ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah krisis Eropa dan resesi ekonomi Cina berdampak negatif pada pergerakan IHSG. Variabel yang digunakan adalah IHSG, indeks FTSE 100, indeks SSE, dan indeks Stoxx 50e. Melalui VECM disimpulkan krisis Eropa tidak berpengaruh negatif langsung terhadap indeks investasi Indoneisa. Sementara resesi ekonomi Cina berdampak negatif pada iklim investasi di Indonesia.


[1] Penulis merupakan mahasiswa STEI Tazkia tinggkat ke-3, jurusan Manajemen Keuangan Islam. Email: rizalrazib@gmail.com